Apa sih sebenarnya kearifan lokal itu ???



Assalamualaikum teman - teman pembaca semua, nggak kerasa sudah lama saya nggak nulis lagi di blog ini. Saat saya cek terakhir kali saya menulis kalau nggak salah pada tanggal 26 Mei 2017 (waduh udah dua tahun lebih enam bulan-an dong gak nulis wkwk 😂) wajar sih mengingat saya sebagai pelajar SMA yang harus disibukkan dengan menuntut ilmu alias juga punya kesibukan lain di luar ngeblog atau nulis artikel. Artikel terakhir dua tahun lebih enam bulan lalu yang saya tulis bertopik soal pengalaman beli dan pemakaian iPhone 6S refurbished, yang kalo agan - agan belum baca atau sekadar ingin nostalgia khususnya buat pemakai atau bahkan mantan pemakai dari iPhone 6S bisa baca di sini .


Berarti bisa dibilang artikel ini bisa di bilang sebagai 'pembuka' setelah sekian lama saya nggak ngeblog. Jadi mohon maklum dan minta maaf apabila banyak kesalahan penulisan dan bahasa yang dikarenakan jarangnya menulis di blog ini ya para pembaca budiman 😊.


Baiklah cukup sekian basa basinya, di kesempatan yang berbahagia ini saya ingin berbagi ilmu yang masuk ke dalam kategori ilmu pengetahuan dari bangku sekolah hehe 😀. Kali ini saya ingin berbagi sedikit tentang materi pelajaran kelas 12 SMA dengan jurusan peminatan IPS dari mata pelajaran Sosiologi. Judul materi yang akan saya tulis kali ini adalah "Kearifan lokal". Langsung saja cuzz ke materinya di bawah ini.


Definisi Kearifan Lokal

- Kearifan lokal = local wisdom
- Kearifan lokal adalah gagasan, tindakan, nilai - nilai luhur yang dijunjung oleh masyarakat lokal,   yang dijadikan pedoman dan ciri khas daerah.
- Contoh : Subak digunakan oleh masyarakat Bali dalam perairan sawah.

Hakikat Kearifan Lokal

- Kearifan lokal datang turun temurun dengan periode waktu yang lama
- Kearifan lokal sangat erat kaitannya dengan kondisi geografis dan sebagai upaya menjaga alam

Ciri-ciri Kearifan Lokal

- Mampu bertahan terhadap dunia luar
- Sebagai pemecah masalah (akomodasi) unsur budaya luar
- mengintegrasikan (menggabungkan) budaya luar dengan budaya asli
- Mengendalikan masalah yang datang dari luar
- Memberi arah pada perkembangan budaya.

Menurut Phongphit dan Nantasuwan, kearifan lokal datang dalam bentuk :

1. Pikiran
2. Cara kerja
3. Cara hidup
4. Nilai sosial

Fungsi Kearifan Lokal

1. Konservasi dan pelestarian SDA
2. Pengembangan SDM melalui daur ulang
3. Pengmbangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan
4. Sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan
5. Integrasi antar kelompok dalam upacara adat
6. Menjaga etika dan moral
7. Makna politik dan kekuasaan antara ketua dan masyarakat yang terbentik hubungan patron client, rakyat patuh pada ketua atau pimpinan.

Bentuk-bentuk Kearifan Lokal

1. Berwujud nyata
- Tekstual, kearifan lokal dalam bentuk teks. Contoh : Kalender Jawa, primbon, dll
- Cagar budaya atau karya seni, kearifan lokal dalam bentuk karya seni atau benda tradisional. Contoh : patung, alat musik, kain batik, keris, dll
- Bangunan dan arsitektural, kearifan lokal dalam bentuk bangunan tradisional. Contoh : Pendopo, rumah kampung naga, rumah badui
2. Tidak berwujud (Intangible)
Kearifan lokal yang tidak terlihat wujudnya, seperti : nasihat, nilai, tata krama yang dijaga turun temurun.

Potensi Kearifan Lokal di Indonesia

1. Kearifan lokal dalam karya-karya masyarakat
Contoh : Seni batik parang memiliki nilai tidak mudah menyerah, patung Dewa Lingga dianggap Dewa penyalur air, patung Dewa Ganesha dianggap memberi kedamaian ( keseluruhannya ditujukan agar masyarakat hidup damai dan beriringan dengan alam.

2. Kearifan lokal dalam pemanfaatan SDA
Contoh : Tana’ Ulen (Dayak, Kalimantan) dilarang merusak hutan dan merusak alam, Suku Badui memanfaatkan aren untuk membuat gula aren untuk membuat gula aren dan serabutnya untuk hiasan rumah.

3. Kearifan lokal dalam pertanian
Contoh : Subak (Bali) ialah sistem pengairan tanpa merusak alam. Nyabuk (Jawa Tengah) dan Mitracai (Jawa Barat), bercocok tanam tanpa menggunakan bahan kimia yang dianggap merusak tanah.

4. Kearifan lokal dalam mitos masyarakat
Contoh : Masyarakat Tengger dan Bali percaya bahwa pohon besar memiliki roh, sehingga disucikan dengan dibalut kain dan dilarang ditebang. Fungsi lain : agar oksigen tetap terjaga. Ada juga hewan yang dianggap keramat dan tidak boleh dibunuh.

5. Kearifan lokal dalam sastra
Contoh : Betawi menggunakan pantun sebelum pertemuan dimulai, suku Minang dan suku Melayu memiliki karya sastra puisi, Jawa juga memiliki karya sastra puisi yang dilestarikan.

Contoh Kearifan Lokal




   1. Subak, pemanfaatan air untuk pengairan dan agar tanah tidak mudah erosi

















    2. Rumah adat Tongkonan, menghindari banjir dan aman dari badai angin











3. Petuah atau pedoman untuk masyarakat dari leluhur.



Hehe cukup sekian tulisan yang bisa saya bagikan kepada teman-teman saat ini, semoga apa yang saya tulis di atas mungkin bermanfaat atau bahkan bisa menambah pengetahuan teman-teman semua yang membaca. Mohon maaf apabila ada salah kata, saran dan kritik yang membangun sangat berarti dan sangat saya nanti di kolom komentar demi kemajuan kedepan blog ini. Terimakasih 


Wassalamualaikum.


Comments

Popular Posts